06 January 2009

Past - Random Stuffs

Quarter kedua berjalan sangat cepat dan tergolong quarter terpendek. Hari senin (8/12) saya sudah mendapat raport mid term. Sempat deg-degan saat akan melihat grade saya, karena quarter dua ini agak susah dibanding quarter lalu karena waktu saya banyak tersita untuk latihan nordic skiing. Saya-pun datang ke parents conference di sekolah bersama host mom dan melissa. Banyak antrian panjang di meja guru-guru saya. Alhamdulillah saya mendapat grade A di kelas choir, journalism, dan speech. Namun saya sedikit deg-degan di kelas Creative Interior Design. Dan benar saja deg-degan saya terbukti, saya cuma dapat B+ dengan total nilai 88,96%. Meski begitu, tugas saya membuat dream bedroom 3 dimensi mendapat total nilai 105 dari nilai maksimal 100 dan dipajang di display depan pintu masuk sekolah.November lalu, saya berkesempatan lagi memberikan presentasi tentang Indonesia selama international educataion week. Ini juga salah satu tugas dari AFS untuk siswa YES program selama international education week. Saya hanya sempat memberikan dua buah presentasi di kelas Creative Interior Design dan kelas Speech. Sambutan dari teman-teman baik sekali, dan guru-guru saya juga menyambut baik keinginan saya untuk memperkenalkan Indonesia di kelas. Saya sebenarnya hanya ingin memberikan presentasi selama 15 menit, eh..akhirnya malah keenakan cerita sampai habis 30 menit hanya untuk presentasi saya.Rata-rata mereka tertarik dengan ulasan saya seputar kota-kota di Indonesia, kekayaan budaya Indonesia, kegiatan remaja di Indonesia, pendidikan, bahkan tentang hantu-hantu indonesia dan mitos-mitos yang sengaja saya ulas karena ruang lingkupnya adalah untuk pendengar remaja. Mereka sangat antusias mengajukan berbagai pertanyaan yang kadang terdengar aneh seperti,"Do you have TV in Indonesia? Do you have an ipod there?". Bahkan salah satu teman saya yang selaluberlibur ke negara lain selama musim panas telah berencana mengunjungi Indonesia saat musim panas tahun depan. Melissa ( Hongkong ) juga berencana mengunjungi saya di Kediri. Dia sudah pernah ke Indonesia sebagai negara pertama yang ia kunjungi, namun ia hanya berkunjung ke pulau Bali ketika ia masih kecil.Kelas speech selalu saya manfaatkan untuk ajang bercerita tentang Indonesia. Selasa lalu, saya sengaja memilih topik Islam sebagai tugas informative speech. Benar saja, teman-teman tidak banyak tahu tentang Islam. Saya pun menunjukkan jilbab dan mukena saya sebagai visual aids untuk speech, serta meluruskan pandangan yang keliru tentang terorisme dalam Islam. Saya menggunakan cerita 9/11 sebagai pembuka speech saya yang kontan menimbulkan atmosfer sedikit serius. Namun, alhamdulillah respon teman-teman sangat baik dan terbuka. Mereka terkesan dengan Islam. Yang saya tahu, di sekolah hanya ada saya dan satu siswi Amerika yang juga muslim dan bahkan telah lebih dulu berjilbab.Ketika saya menerima e-mail dari ibu saya ( Tatik Istiarni ) saat berada di perpustakaan, Jenny Olson pun ikut-ikut membaca e-mail dari ibu saya itu yang diketik dalam bahasa Indonesia. Ketika ia membaca kalimat pertama yang berbunyi, "Assallammu'alaikum", jenny pun bertanya bagaimana cara mengucapkannya sampai-sampai dia menuliskannya di tangannya agar ia tidak lupa. Akhirnya setiap ia bertemu saya, dia selalu mengucap "Assallammu'alaikum" . Karena tahu itu adalah ucapan salam, ia pun berencana memakai itu dalam pidatonya di kelas speech.Suasana christmas-pun mulai terasa. Selama tiga hari berturut-turut mulai dari tanggal 10,11, dan 12 desember lalu, ada foto bareng Santa Claus dan Mrs Claus selama makan siang. Cukup membayar $3 untuk sekali foto dan $5 untuk dua kali foto. Di balik jenggot tebal itu adalah Bruce, Homecoming King tahun ini. Namun saya tidak tahu siapa yang menjadi Mrs Claus. Mereka pun stand by setiap saat di dekat kafetaria dengan kostum Santa dan latar untuk foto. Saya tidak sempat mengambil foto sama sekali bersama mereka, karena jam makan siang yang tergolong pendek dengan antrian yang panjang.Kamis ( 18/12 ), saya mendapat kiriman paket dari ayah saya ( Daro Ismadi ) di Indonesia. Kirimannya berupa dua buah Wayang Kulit, makanan khas kediri seperti Keripik Tahu, Keripik Tempe, taplak anyaman, beberapa jilbab pesanan saya, sajadah, baju batik untuk host family, kain batik yang masih utuh, dan surat untuk saya dan host family. Saya pun langsung mengenali tulisan tangan ayah saya yang sangat rapi dan bahkan lebih indah dari tulisan tangan saya itu. Saya berencana memberikan oleh-oleh dari orang tua saya itu minggu depan saat host family merayakan natal. Salah satu wayang kulit akan saya hadiahkan pada keluarga Strode yang sangat baik hati dan telah banyak membantu saya selama di sini. Dua buah wayang tersebut sebenarnya sudah pernah akan saya bawa ketika saya berangkat ke Amerika pada bulan Agustus lalu. Namun karena terlalu panjang, akhirnya tidak bisa masuk koper. Akhirnya di detik-detik terakhir sebelum keberangkatan di Bandara Soekarno Hatta, ayah dan ibu saya meminta saya untuk meninggalkan wayangnya dan mereka akan mengirimkannya kemudian. Wayang tersebut jenisnya Gatot Kaca dan Werkudoro.Karakter gatot kaca terasa pas dengan host dad yang juga berprofesi sebagai seorang pilot private airplane yang senang mengudara, relevant dengan Gatot Kaca yang memiliki kelebihan mampu terbang mengangkasa. Sebelumnya, saat pertama datang, saya telah menghadiahkan sebuah patung Siwa ( memiliki simbol pendidikan ) yang dibeli ayah saya saat berkunjung ke Bali tahun lalu. Kiriman paket ini lumayan cepat, padahal ibu saya baru memberitau via e-mail bahwa beliau baru mengirimkan paket tersebut sabtu lalu, dan hanya butuh waktu lima hari untuk sampai di Amerika.Sebelumnya saya sedikit khawatir jikalau paket kiriman orang tua saya itu tidak sampai karena cuaca di musim dingin ini. Cuaca benar-benar berganti drastis. Setiap hari sepulang sekolah, saya harus berjalan sepuluh menit dari bus stop ke rumah. Tidak jauh memang. Namun hal itu terasa lebih jauh saat musim dingin seperti ini dengan suhu tertinggi -9 derajat fahrenheit dan terendah -35 derajat fahrenheit, disertai salju yang menggunung hingga setinggi lutut saya, serta angin yang menambah dingin cuaca. Namun itu masih belum seberapa. "Just wait until January which is the coldest month in Minnesota."

3 comments:

  1. wah2 ini lho tulisan yg di radar... 99 % ga da editing disana. hanya judulnya ajah yg kemaren aku bilang ke adek. hehhee

    ReplyDelete
  2. oia... alrght...
    i've already read it,,at radar.. hhha...
    yea, i undtrstand..
    so u're now writing for media (newspaper)?
    thats great..
    n it will not be a mistake if at future u write ur experience during at overseas become a good story..
    alright??
    :)

    u said that there was no connection ??
    hhhaa..
    i think so,
    but in every condition,,i alwys feel so lucky..
    i alwys try to feel lucky more n more..
    with it,,
    may Allah always gives me (us) blessings n luckies..
    :)

    "well
    are u a 'writing' person??
    coz that's who i am"
    ... hhheee...
    its just one of my hobbies..
    but its my main interest,,hhaa..
    bcz with it,,
    i'll feel so satisfy if i be able to write my mind..
    visualizing using letter is so great,,so cute..
    hhee..
    i think like that..
    hw about u??
    i think the answer is not so different..
    isnt it??
    hhee..

    okai..
    keep writing too.. :)

    ReplyDelete
  3. halO. . .km ank YES yg thn lalu k USA ya?
    btw gmn sii trik"ny biar bs lu"s AFS?Makasih ya. . .

    ReplyDelete